AKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempercepat penetrasi teknologi cloud computing di kalangan bisnis di Indonesia, PT Microsoft Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia mengumumkan kemitraan kedua belah pihak. Dengan kemitraan tersebut, Telkom menyediakan teknologi Microsoft yang komprehensif berbasis cloud computing kepada pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Layanan berbasis cloud computing dapat membuat perusahaaan secara cepat dan mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan karena didapat secara virtual. Layanan ini juga menawarkan model bisnis utility computing di mana pelanggan hanya membayar fasilitas yang digunakan, sama halnya seperti berlangganan listrik.
"Melalui layanan ini kalangan bisnis termasuk SME (Small Medium Enterprise) dapat berkonsentrasi pada bisnis inti mereka," kata Indra Utoyo, Direktur IT & Supply Telkom. Melalui cloud computing, aplikasi, sistem operasi, dan piranti lunak lainnya didapat secara online melalui layanan berbasis server virtual. Pengguna tidak perlu menginstalasi di komputer masing-masing dan hanya butuh sambungan internet agar tetap terhubung online.
Dengan tingkat persaingan usaha yang ketat saat ini, di mana bidang usaha dituntut untuk menekan modal usaha, biaya operasional, sumber daya manusia, biaya produksi dan lebih fokus pada pertumbuhan pendapatan serta ekspansi usahanya, solusi inilah yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Potensi pangsa pasar di Indonesia untuk mengadopsi solusi teknologi berbasis cloud computing tergolong sangat potensial. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2009 saja, jumlah UKM di Indonesia saat ini lebih dari 520.000 unit usaha dan jumlah bidang usaha berkelas enterprise pun mencapai 6.800.
Analis Industri memprediksikan peningkatan tajam adopsi cloud computing. Firma riset Forrester pada tahun 2008 dalam laporannya mengenai proyeksi pertumbuhan penetrasi server virtual juga menyebutkan bahwa di masa depan diperkirakan bahwa layanan TI terbesar akan datang dari cloud. Saat ini memang implementasinya masih kurang dari 8 persen. Menurut IDC, belanja TI berbasis cloud computing secara global akan tumbuh mencapai tiga kali lipat dalam tiga tahun mendatang dan akan mencapai nilai 42 miliar dollar AS di tahun 2010.
"Solusi cloud computing yang ditawarkan melalui kerja sama ini hadir dalam bentuk Microsoft Exchange dan Office Communications Server Hosted di mana merupakan salah satu jalan yang membantu bisnis di Indonesia agar lebih cepat dalam mengadopsi teknologi terbaru dengan biaya yang terjangkau dan terencana," kata Sutanto Hartono, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia.
Microsoft dan Telkom sepakat untuk mengembangkan bisnis Cloud Computing dalam arti luas mulai dari Infrastruktur as a Service (IAAS), Platform as a Service (PAAS), sampai kepada Software as a Service (SAAS) yang di-deliver melalui cloud yang aman (trusted). Melalui kerjasama ini, Telkom bersama Microsoft akan memberikan solusi layanan TI berbasis Cloud Computing bagi pelanggan Speedy dan Metro. Kerja sama Telkom dan Microsoft juga melibatkan mitra lokal sebagai implementornya, yaitu PT Infinys System Indonesia (Infinys).
Ada empat faktor yang membuat adopsi layanan berbasis cloud computing membuat bisnis dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya. Pertama, model pembayaran dilakukan per bulan, sesuai dengan apa yang digunakan bulan tersebut. Jika pelanggan menggunakan lebih banyak, maka membayar lebih banyak, jika menggunakan sedikit, bayar lebih sedikit.
Kedua, model ini akan mengurangi resiko investasi IT, karena pelanggan membayar sesuai kebutuhan, dan dapat dimulai dan dihentikan prosesnya kapan saja sesuai kebutuhan. Ketiga mebgubah biaya modal (CAPEX) menjadi biaya operasional (OPEX) karena cara pembiayaan IT melalui metode berlangganan.
Keempat, sebagian besar pemeliharaan akan dilakukan oleh pihak mitra yang memberikan jasa hosting dan menjalankan semua aplikasi sehingga departemen IT di perusahaan dapat fokus untuk meningkatkan inovasi, melayani user, dan tidak lagi direpotkan dengan pekerjaan rutinitas dan pemeliharaaan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas bukan hanya staff IT namun juga organisasi secara keseluruhan.
Kelima, mekanisme cloud computing sangat menguntungkan bagi pelanggan karena akan selalu mendapatkan teknologi terbaru.
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar