KOMPAS.com — Nyawa ribuan bayi akan tertolong jika para ibu mau menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan. Demikian analisis sebagian pakar di Amerika Serikat.
Menurut laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics itu disebutkan, akan ada 900 bayi lagi yang bertahan hidup setiap tahunnya jika 90 persen ibu-ibu di AS memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Kendati angka tersebut masih estimasi, para ahli sependapat dan mengatakan bahwa memberikan ASI akan membawa perubahan yang besar.
Disebutkan, ribuan kematian bayi dan penyakit setiap tahunnya bisa dicegah hanya dengan memberikan ASI. Penyakit yang bisa dicegah oleh ASI, antara lain, adalah virus pencernaan, infeksi telinga, asma, diabetes di usia muda, sindrom kematian mendadak, bahkan leukimia pada anak-anak.
Manfaat-manfaat luar biasa dari ASI tersebut belakangan ini masih dianggap remeh. "Banyak ibu menganggap menyusui adalah pilihan gaya hidup. Namun, menurut saya, ini adalah soal kesehatan publik," kata Dr Melissa Bartick, ahli penyakit dalam dari Harvard Medical School.
Yang sering dilupakan orang adalah ASI mengandung antibodi yang membantu tubuh bayi menangkis infeksi serta memengaruhi kadar insulin dalam darah. Itu sebabnya, kebanyakan bayi yang mendapat ASI jarang yang obesitas dan menderita diabetes.
Dalam analisnya, Dr Bartick mengkaji prevalensi 10 jenis penyakit yang sering diderita anak-anak, biaya perawatan penyakit itu, dan manfaat ASI pada proteksi penyakit yang sudah diteliti oleh penelitian lain.
Diperkirakan 13 miliar dollar AS terbuang karena rendahnya angka ibu menyusui, termasuk kalkulasi ekonomi pada potensi gaji yang mungkin diterima anak tersebut jika hidup dan dewasa. Rendahnya jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif antara lain karena kebanyakan ibu terpaksa meninggalkan bayinya di rumah untuk bekerja.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar