VIVAnews - Sementara platform WiMax sekarang ini masih dalam tahap edukasi dan penyebaran, Intel justru mulai melakukan riset sebagai bagian dari persiapan suksesor WiMax, jaringan nirkabel berkecepatan tinggi.
Seperti dikutip VIVAnews dari laman V3, Selasa 13 April 2010, Intel mengatakan akan bergabung dengan konsorsium baru yang sepakat untuk mengembangkan sebuah sistem baru pengganti WiMax suatu hari nanti.
Adapun anggota konsorsium itu, selain Intel, adalah Samsung, Motorola, Alverion, Sequans, Beceem, ZTE, dan GCT.
Teknologi baru itu dijuluki WiMax 2. Sistemnya akan kompatibel dengan WiMax tradisional dengan kecepatan tinggi di atas jaringan broadband nirkabel, yakni mencapai 300 Mbps.
Intel mengatakan, standar tersebut bisa membantu transisi mulus dari WiMax sebagai platform broadband nirkabel untuk mulai merasakan peningkatan kecepatan data seiring padatnya lalu lintas trafik dari smartphone dan transfer file multimedia.
Upaya untuk mengembangkan WiMax 2, diakui Intel, datang sebagai inkarnasi WiMax pertama yang telah mendapat sambutan baik di sektor broadband nirkabel. Kendati mendapat persaingan kuat dari Long Term Evolution (LTE), teknologi WiMax dijagokan untuk merebut pangsa pasar dalam menggantikan sistem broadband nirkabel 3G yang ada saat ini.
Hal ini ditandai dengan beberapa operator atau penyelenggara telekomunikasi yang kepincut untuk mengadopsi akses broadband nirkabel WiMax. Pada bulan lalu, salah satu operator telekomunikasi di AS, Sprint, mengumumkan kehadiran ponsel retailnya yang sengaja diciptakan untuk beroperasi di jaringan WiMax.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar