Di dunia banyak berbagai macam media komunikasi misalnya media elektronik dan media massa. Sebagai contoh komunikasi dalam media elektronik adalah melalui Televisi . Televisi mempunyai dampak yang positif maupun negative dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak positif dari media elektronuk Televisi adalah Tv banyak memberikan pengetahuan luas tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri.Tv juga banyak memberikan informasi yang sedang terjadi di Indonesia misalnya Pemilihan Umum,Teroris yang sedang marak di Indonesia,dan yang paling terkini adalah pemilihan Kabinet menteri dll. Tv juga bisa menambah wawasan dalam dunia pendidikan misalnya di salah satu station televisi negeri ada salah satu acara yang mengadakan kuis untuk anak-anak yang menggunakan bahasa Inggris. Dan di salah satu station televisi swasta terdapat program anak-anak yang banyak mamberikan informasi bagaimana cara membuat barang-barang yang dibutuhkan misalnya cara membuat susu , dan di station televisi tersebut juga terdapat acara yang menceritakan tentang dunia bawah laut dan kita diajak untuk memeliharanya.
Dampak negative dari media elektronik Televisi adalah akhir-akhir ini banyak sekali station tv yang tidak menayangkan program pendidikan melainkan menayangkan sinetron dan acara-acara yang tidak ada manfaatnya dalam dunia pendidikan.
Media elektronik lainnya yang sedang banyak dipakai oleh umum adalah jaringan Internet. Internet bermanfaat sekali tidak hanya dalam dunia pendidikan dalam dunia perkantoran pun juga sangat bermanfaat . Dalam dunia pendidikan internet bisa dimanfaatkan untuk mencari tugas apa saja misalnya melalui situs google dan wikipedia , kadang para siswa juga diharuskan mengirim tugasnya melalui email . Sekarang internet banyak sekali peminatnya bahkan anak SD pun sudah bisa menggunakan internet.
Bahkan dalam dunia perkantoran sedang direncanakan kantor masa depan maksudnya adalah para karyawan tidak harus datang ke kantor untuk melakukan segala tugasnya , tapi cukup melalui internet misalnya untuk absensi.
Namun Internet juga banyak sekali dampak negative nya missal banyak situs-situs porno yang beredar melalui internet yang mudah sekali diakses oleh umum bahkan anak SD pun sudah bisa mengakses situs porno melalui internet.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan tanah air, hal utama yang harus kita lakukan adalah peningkatan kemampuan literasi (baca tulis) pada setiap individu ataupun kelompok masyarakat dan membudayakan baca tulis dalam kegiatan sehari-hari. Mungkin terlihat kemampuan literasi adalah hal sepele, akan tetapi jika kita menyadari ternyata literasi memiliki manfaat yang tidaklah sepele bagi para penikmatnya, salah satu manfaat terpenting dari literasi adalah menjadi faktor krusial untuk meningkatkan mutu SDM tanah air kita.
Agar tercipta peningkatan kemampuan literasi maka kita harus mengetahui terlebih dahulu manfaat yang didapat sehingga hal yang dianggap sepele tersebut sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam jangka panjang buku-buku menjadi semakin diminati. Hal pertama yang didapat dari membaca ialah kita keluar dari kepompong atau keterpurukan yang tidak tahu menjadi tahu, membaca memberikan kita banyak informasi dan dari informasi yang didapat kita akan lebih mudah untuk memecahkan suatu masalah. Kedua, membaca dapat melatih konsentrasi, semakin seseorang membaca maka akan semakin ia dapat berfikir secara kompleks dan dapat menyelesaikan masalah dengan tenang, tajam, dan akurat. Ketiga, membaca dapat melatih daya fikir kita karena otak kita akan dipaksa untuk berfikir pada saat kita membaca. Semakin bagus daya fikir kita maka semakin kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif, kita dapat dengan mudah memilah antara hal yang buruk dan hal yang patut kita ikuti.
Hampir seluruh karya literasi biasanya berwujud dalam media cetak yang tentu saja berbeda dengan media elektronik. Media elektronik merupakan media yang sangat digemari oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua. Disini kita akan sedikit mengulas tentang pengaruh media elektronik terhadap pendidikan anak-anak. Setiap media memiliki sumbangannya sendiri terhadap perkembangan manusia. Kekuatan dari salah satu media merupakan kelemahan dari media lainnya. Dengan demikian media itu saling melengkapi dan bukannya saling bertentangan. Jadi bukan media yang membuat anak-anak malas, tetapi para orang tua yang tidak memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan anak. Hal yang dibutuhkan sekarang adalah ide-ide positif yang dapat membuat media elektronik menjadi kekuatan konstruktif bagi anak-anak.
Televisi dan film dapat pula digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan kegemaran akan media cetak, terutama dipihak murid-murid yang kurang mampu. Memang menarik bahwa film tidak hanya dapat merangsang pemahaman dan ingatan terhadap citra itu, tetapi juga keinginan untuk membaca lebih banyak cerita yang serupa. Maka dari itu haruslah para orang tua tidak takut akan kemajuan teknologi yang memiliki sisi positif dan hanya kitalah yang mampu untuk menjaga anak agar tidak tejerumus dalam sisi negatif dalam sebuah teknologi.
”Media adalah pesan”, kata ahli komunikasi Marshal Mc Luhan. Sebagai pembawa pesan, media (televisi, video game, komputer) bersifat netral: berpengaruh positif maupun negatif. Dalam kaitan pendidikan anak, kini kita hadapi kuatnya dominasi media-media tersebut, karena tanpa terelakkan dunia (termasuk Indonesia) peran media tersebut berkembang pesat. Masalahnya kini adalah bagaimana memaksimalkan segi positif media tersebut dan mengurangi atau menghapus segi negatifnya serta mempertahankan pandangan yang seimbang pada media tersebut jika ditinjau sebagai sarana komunikasi dan pengajaran. Hal ini membutuhkan peran orang tua dan guru untuk mengarahkan anak dalam memnafaatkan televisi, video game, dan komputer, bukannya melarang atau menghalangi mereka.
Paling tidak ada tiga persoalan mendasar yang menjadi kendala bagi dunia perbukuan kita saat ini. Tiga persoalan ini menyangkut kebijakan pemerintah, budaya baca masyarakat (terkait dengan pembahasan diatas mengenai televisi, video game dan komputer), serta kondisi ekonomi yang kian memburuk. Ketiganya memiliki keterkaitan dan saling berhubungan satu sama lain, berkolaborasi melahirkan tumpukan masalah sebagai dampak sertaannya.
Dengan membiasakan diri membaca dan menulis yang dimulai sejak dini adalah bagian dari solusi, yaitu didalam keluarga dimana tempat pembelajaran utama seseorang, diterapkan dari masa kanak-kanak mengenal dekat pada buku, karena jika diterapkan sedini mungkin akan meminimalisir rasa masa bodoh terhadap pendidikan. Buku yang diperkenalkan adalah buku yang jenisnya sesuai dengan usia sehingga lama-kelamaan semakin bertambahnya umur ia akan semakin menikmati dan mungkin menjadikan buku sebagai sahabat yang setia menemani kesehariannya, ia akan lebih banyak lagi mengenal dan tahu arti pentingnya membaca buku apabila pembekalan tersebut didalam keluarga terkoordinir dengan baik, kelak jika ia terjun ke masyarakat akan menjadi manusia yang sukses dan hal ini sedikit demi sedikit akan mengurangi tingkat kebodohan di negeri ini
Sumber : www.google.com
Kamis, 29 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar