Senin, 04 Juni 2012
kriteria manager proyek yang baik
Yang dimaksud dengan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology). Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut: • Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain. • Rancangan organisasi dan pekerjaan. • Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan. • Sistem komunikasi dan pengendalian. • Sistem reward. Hal tersebut memang tidak mengherankan karena posisi Manajer Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang saya sarikan dari IT Project Management Handbook. Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu: • Karakter Pribadinya yang memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya, yang mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab serta yang memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja. • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin referensi : http://saiiamilla.wordpress.com/
Baca Selengkapnyah
Software untuk pengujian perangkat lunak
Pengujian perangkat lunak (Bahasa Inggris: software testing) merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test). Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya. Teknik-teknik pengujian mencakup, namun tidak terbatas pada, proses mengeksekusi suatu bagian program atau keseluruhan aplikasi dengan tujuan untuk menemukan bug perangkat lunak. Software pengujian merupakan investigasi dilakukan untuk memberikan stakeholder dengan informasi tentang kualitas produk atau jasa sedang diuji. Software pengujian juga menyediakan independen, objektif perangkat lunak untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai dan memahami risiko pada pelaksanaan perangkat lunak. teknik uji meliputi, tetapi tidak terbatas, proses eksekusi sebuah program atau aplikasi dengan tujuan menemukan bug perangkat lunak .
Software pengujian juga dapat dinyatakan sebagai proses untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa program software / aplikasi / produk:
1. memenuhi persyaratan bisnis dan teknis bahwa desain yang dibimbing dan pengembangan;
2. bekerja seperti yang diharapkan, dan
3. dapat diimplementasikan dengan karakteristik yang sama.
model pengembangan perangkat lunak yang berbeda-beda akan memfokuskan upaya uji pada titik-titik yang berbeda dalam proses pembangunan. model-model pembangunan yang lebih baru, seperti Agile , sering menggunakan didorong pengembangan tes dan menempatkan porsi peningkatan pengujian di tangan pengembang, sebelum mencapai sebuah tim penguji formal. Dalam model yang lebih tradisional, sebagian besar terjadi setelah pelaksanaan tes persyaratan yang telah dibuat dan proses pengkodean telah selesai.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengujian_perangkat_lunak
http://bagusalfiyanto.blogspot.com/2010/06/software-pengujian-perangkat-lunak.html
Baca Selengkapnyah
Langganan:
Postingan (Atom)